Mengenal Topologi Jaringan Tree (Pohon)

Pengertian Topologi Jaringan Tree (Pohon)

Disebut sebagai topologi jaringan pohon karena model dari struktur jaringannya bercabang-cabang, sehingga membentuk seperti sebuah pohon. Yang mana jika pada akarnya terdapat server, lalu aliran data naik keatas tubuh pohon dan akan mulai dipencar ke tiap-tiap batang pohon. Ketika dipencar data tersebut tentunya melalui switch yang sebagai perangkat pembagi jaringan. Dan pada tiap switch itu nantinya akan ada perangkat-perangkat clientnya. Topologi Tree atau pohon ini juga menjadi topologi jaringan yang banyak digunakan disetiap model jaringan pada umumnya.

Topologi Tree merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star, yang terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation konfigurasi bintang yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan mengonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhannya.

Gambar Topologi Jaringan Tree

Keuntungan topologi jaringan model pohon :

•  Instalasi jaringan dari titik ketitik pada masing-masing segmen

•  Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak

Kekurangan topologi jaringan model pohon :

•  Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan.

•  Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh juga.

•  Sangat sulit untuk dikonfigurasi dan juga untuk pengkabelannya dibandingkan topologi jaringan model lain.

Analisis Saya :

Topologi Tree ini cukup banyak digunakan disetiap struktur jaringan pada umumnya. Namun karena keterbatasan panjang kabel pada tiap-tiap segmen atau cabangnya, membuat topologi ini sangat sulit untuk diperbaiki apabila terjadi kerusakan. Terlebih lagi jika pada jaringan utamanya rusak, maka keseluruhan segmen juga ikut rusak. Jadi perlu keahlian khusus untuk merawat topologi jaringan tree ini.

Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan